Popular Post

Kamis, 24 Mei 2012

Karya Sastra Indonesia

Perselingkuhan menuju maut
aku terbangun dan bangkit menuju jendela ruangan ini,
menatap indahnya malam bertabur dengan rintikan hujan, seakan mengerti apa isi hatiku,
namun kini pandangan q beralih pada sosok di sudut ruangan ini, sosok itu tampak menyeramkan dengan luka sobek dan darah yg menghiasi tubuh nya,
"tidaaaaaak.. Apakah itu tubuhku?? Dasar manusia2 biadab, q bersumpah akan ku bunuh kalian"
seketika itu pula petir menunjukan lidah apinya di antara gemercik hujan, entah mendukung atau menentang sumpah yg terucap..

Nama q tari, q mempunyai pacar sebut saja rey..
Ia sangat memperhatikan q, namun entah mengapa akhir-akhir ini dia telah berubah,, bahkan sudah tak ingat lagi hari jadi kami..
Hingga aku brinisiatif tuk menelponnya
"rey sayang, jalan yuk"
"maaf yank, q lagi ada di kantor, q sibuk banget"
"q tau kamu sibuk, tapi apa kamu lupa ini hari apa?"
"ini hari selasa yank, ah anak tk juga tau, dah ya q sibuk"

tut...tut...tut...
Tanpa ijinku ia dengan senaknya menutup telepon q.."huh menyebalkan" umpat q
aku merasa kesal, q menelpon sahabat q
"halo sri, lu mau nemenin gw kan! Bt tau gw sekarang"
"duh maaf tar, q lagi ada urusan, dah y.. Besok deh"
tut...
Ahh lagi-lagi telfonku di putus untuk ke dua kalinya.
Q mengambil kunci mobilku dan segera pergi ke mall untuk shoping dan membuang penat, setibanya q di sana, q melihat rey dengan sri bergandengan tangan keluar dari mal, diam2 q ikuti mereka sampai tempat penginapan yang di belakang mal,
amarah q tak dapat ku bendung dan tanpa aling-aling lagsung q dobrak pintu kamar penginapan itu..
Alangkah trsayatnya hati ini melihat kekasih sedang bercumbu mesra dengan sahabat baek q, oh.. Maksud q sahabat buruk ku..

"jadi ini yg kalian bilang sibuk?
Kurang ajar lu sri, dasar cewe murahan, cewe iblis, cewe sett." belum selesai q memaki sri, tangan rey sudah menampar dan mendorong q hingga q terjatuh di sisi ranjang, belum sempat q bangun q merasa seperti ada benda tajam menghampiri perut q.. Oh tuhan.. Dengan mata kepala q sendiri q melihat rey dengan tega menusuk q beberapa kali dengan pisau buah yg berada di atas meja dekat q terjatuh..
Dan dengan samar2 q melihat rey dan sri pergi meninggalkan q yg malang..

Aku tersadar dan takkan melupakan kejadian itu. Arwah q kini dipenuhi rasa dendam... 



karrya: riska suci wahyuni
Jenis : Cerpen

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India