Popular Post

Minggu, 01 Juli 2012

Karya Sastra Indonesia

IBU MAAFKAN AKU 

"Ma....Mama bangun.... Jangan tingalin Fina sendiri ma... Fina takut.." ucap adikku pada tUbuh kaku nan pucat, yaah itu adalah jasad mama,
sungguh tak sanggup ku melihat adikku Fina menangis.. Ini semua salah ku, ku yang telah membuat mama pergi,,
"fina,, jangan seperti itu, ibu sudah tenang di surga,, Fina gx mau lihat mama sedih karna liat fina nangiskan?" ucapku dg membelai rambut tipis adiku..
"mama beneran di surga?? Mama pasti nunggu Fina, mama pasti sendirian, Fina mau pergi ke surga kak, Fina mau nemenin mama" jawaban polos ini sangat menyayat hatiku, semakin membuatku merasa bersalah dengan kejadian kemarin,
yaaah.. Kemarin adalah hari dimana ibuku telah pergi,

Aku Fani,, aku adalah anak yang selalu haus dengan kasih sayang,, papa selalu sibuk dengan pekerjaanya, mama selalu sibuk dengan Fina adikku,,
Hingga pada suatu hari ku berfikir tuk pergi meninggalkan rumah,

braaakk...
Suara pintu kamar yang baru saja ku tutup dengan bantingan kasal,, "terserah dengan mereka, mereka gx pernah sayang dengan ku, ku akan pergi dari ini, biar mereka puas, aku benci mereka,," gumamku kesal sambil memasukan beberapa pakaian ke dalam tas,,
ku berlari ke luar kamar, dan melintas begitu saja di hadapan mama yang sedang bermain bersama adiku,
"fani,, mau kemana nak?" tegur mama pada q,
"mau pergi, biar semua perhatian mama gx harus dibagi 2 dengan ku" q berlari secpat mungkin agar cepat keluar dari rumah,, ku berlari dan berlari sampai pada sa'at q keluar dari gerbang rumah q, q tak sadar ada mbil yg melaju cepat d depan gerbang, tubuh q kaku tak bisa q gerakan sama skali, "apakah aku akan mati" fikirku,,
q tersadar saat ada yg mendorong tubuhku dari tempat q terpaku tadi,,
bbruuuukk....
"mamaaaaaaa,,,"
oh tuhan, q tak sanggup melihat tubuh mamaku yg bersimbah darah,, q langsung menghampiri mama sambil menangis
"faaniiii,, mammaaa sangat menyayangi fani, fani salah kalo fani menganggap mama tak sayang, hany mungkin mama slah cra menunjukanya, maafkan mama ya sayang" ucap mama sesaat sebelum pergi di ambil sangkuasa,
"maaaaa, mama bangun,,
fani minta maaf ma,, Fani sayang mama, maafin fani ma,, mama jangan pergi..."
tangisku makin menjadi saat tetangga mengrumuni kami dan membawa mama ke rumah sakit,,


[ Karya : RISKA SUCI WAHYUNI ]


Gimana gan cerpennya sedih ane gan suer deh, agan2 jangan suka ngelawan orang tua yee dosa hukumnya meskipun hanya dengan kata ah saja. aduh kagak kebayang deh gan kalo ane yang ada di dalem tuh cerpen :'(
Inget yee gan meskipun orang tua kita pilih kasih dengan salah satu anaknya kita seharusnya mengerti dengan cara yaa mungkin berfikir lebih positif, bahwa umur kita jauh diatas adik kita so orang tua kita pasti akan lebih memanjakan adik kita yaa seperti kita dulu pada saat kita seumur dia. Kasih sayang dan cinta dari orang tua akan selalu kita dapatkan kq tenang saja, tetapi orang tua kita juga melihat anaknya yang sudah lumayan besar dan tumbuh dengan baik, tak selamanya kemanjaan akan kita dapatkan dari orang tua, memang dapat meskipun hanya jarang tapi itu sangatlah berarti buat kita. Mereka juga akan berfikir jika kita selalu di manja hingga besar pasti kita akan dibilang (anak mama) atau dengan kata lain kurang mandiri. kelak kita akan menjadi orang tua juga seperti mereka.

"Appreciate them (parents), although only a second, because it's precious moments in our lives." 
<<THE MOST UNIQUELY>>

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India