J I K A C E R I T A A D A L A H M I M P I
Telapak tnagan ni.
Q ingat akan sebuah crita
Cerita aku dan kamu
Kau merintih kesakitan tertimpa batang pohon kayu dekat hutan.
Sedikit terkejut karna yg ku lihat kau seorang wanita.
Tak perlu fikir panjang lagi aku bergegas membantunya keluar dari rintihannya.
Cukup sulit mengeluarkan gadis itu keluar dari jepitan batang pohon yang q rasa memang cukup besar. Jeritannya membuat aku lebih berusaha agar dapat mengeluarkannya.

Tak lama.. . . aku berhasil mengangkat pohon besar itu. aku bergegas mengambil batu besar di sampingku dan q letakkan pohon itu agar aku dapat menarik gadis itu keluar dari jepitan. " ya tuhan berikanlah q kekuatan, allahuakbar " ujarku sambil mencoba meletakkan pohon besar itu. setelah itu aku tarik gadis itu jauh dari pohon itu. wajar saja gadis itu pingsan bukan perkara mudah untuk bertahan dari jepitan pohon besar.

mentari mulai menjauh dariku. tak lama bergerak mata dari gadis itu yg menandakan ia telah siuman. lekas aku mencari air dan buah2an. "maklum di hutan gak ada nasi" ujarku. setelah aku dapatkan aku lekas kembali melihat gadis itu. langkahku terhenti ketika aku melihat ia tengah duduk di samping pohon yg tadi menimpah ia. aku berjalan mendekat. dia kaget melihat kedatanganku " siapa kamu" kata gadis itu. aku yg telah menyelamatkan mu dari jepitan pohon" ujarku. "ohhh....." kata ia. ia memeluk aku dan berkata " makasih". aku sedikit heran mengapa ia berterima kasih. "wajar ada orang yg kesulitan di bantu" ujarku. "Sudah makan dulu ya..! yang terluka yg mana biar q obatin!" kataku. si gadis terdiam dan malu "mengapa kau begitu baik kepadaku?"katanya. aku tertawa "haha... kamu itu aneh wajar lah saling bantu". dia pun menundukan kepala dan pipinya merah. "sudah makan ya. abis itu tidur besok q anterin rumah mu" kataku. "ya" jawab ia singkat.

mentari mulai beranjak mengeluarkan pancaran sinarnya. aku bergegas mengantarkan dia ke rumahnya. kaki yg terluka membuat ia tak bisa berjalan. aku pun menggendongnya sampai rumahnya. di perjalanan q lihat ad tebing curam sekali. "apa lewat sini?" kataku. "ia" jawabnya. sedikit takut tapi demi gadis ini aq mau melakukan apa saja. q berjalan berhati2 melewati tebing itu.

di saat itu aku terpeleset tetapi masih berpegang tangan q. aku tak kuat berpegangan terus. " hai tolong kamu berjalan melewati aku/ naik pundaku stelah itu kamu bisa kan pulang sendiri?" tanyaku. "ta..tapi kamu". "sudah cepat" jawabku tak tahan. " i..iya akan q coba?" tak lama ia berhasil menjauh dari tebing itu. ia pun menarik q tetapi tidak bisa. "sudah kau pulang saja maafkan aku tidak bisa nganterin kamu" ujarku. " tidak kamu jangan bilang begitu..." jawabnya menangis. "selamat tinggal kau yg akan terus ada dalam sisiku! dan aku akan selalu ada di sisimu" jawabku. ku lepas peganganku karna ku rasa tidak kuat lagi. "tuhan ijinkanlah q melihatnya di surga nanti" jawabku menangis.
Buah Tangan: Ajij Kurniawan,  B. Lampung 
Jenis              : Cerpen